Tugas 3 Manajemen Operasi Jasa
Pertanyaan:
1.
Sebutkan tiga komponen yang terdapat dalam sistem antrian
2.
Jelaskan karakteristik dari setiap komponen dalam sistem antrian
3.
Jelaskan jenis biaya dalam kaitannya dengan sistem antrian
4.
Jelaskan perbedaan antara disiplin antrian, prioritas yang preemptive dan
non-preemptive
5.
Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan keempat
desain sistem antrian
Jawaban:
1. Tiga
Komponen dalam sistem antrian:
1.
Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabel acak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dai percobaan acak. Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu.
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabel acak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dai percobaan acak. Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu.
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang – kadang disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop.
3. Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991).
2. Karakteristik
dari setiap komponen sistem antrian:
a) Kedatangan Populasi yang akan Dilayani (calling population)
Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling
population) dapat dilihat menurut ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku
dari populasi yang akan dilayani. Menurut ukurannya, populasi yang akan
dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak terbatas (infinite). Sebagai
contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk registrasi di sebuah perguruan tinggi
sudah diketahui jumlahnya (finite), sedangkan jumlah nasabah bank yang antri
untuk setor, menarik tabungan, maupun membuka rekening baru, bisa tak terbatas
(infinte).
b)
Antrian
Batasan panjang antrian bisa terbatas (limited) bisa juga tidak terbatas (unlimited). Sebagai contoh antrian di jalan tol masuk dalam kategori panjang antrian yang tidak terbatas. Sementara antrian di rumah makan, masuk kategori panjang antrian yang terbatas karena keterbatasan tempat. Dalam kasus batasan panjang antrian yang tertentu (definite line-length) dapat menyebabkan penundaan kedatangan antrian bila batasan telah tercapai.
Batasan panjang antrian bisa terbatas (limited) bisa juga tidak terbatas (unlimited). Sebagai contoh antrian di jalan tol masuk dalam kategori panjang antrian yang tidak terbatas. Sementara antrian di rumah makan, masuk kategori panjang antrian yang terbatas karena keterbatasan tempat. Dalam kasus batasan panjang antrian yang tertentu (definite line-length) dapat menyebabkan penundaan kedatangan antrian bila batasan telah tercapai.
c) Fasilitas Pelayanan
Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (lay out) secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayan.
Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (lay out) secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayan.
3. Dalam sistem antrian ada dua jenis biaya yang
timbul. Yaitu biaya karena orang mengantri, dan di sisi lain biaya karena
menambah fasilitas layanan. Biaya yang terjadi karena orang mengantri, antara
lain berupa waktu yang hilang karena menunggu. Sementara biaya menambah
fasilitas layanan berupa penambahan fasilitas layanan serta gaji tenaga kerja
yang memberi pelayanan. Tujuan dari sistem antrian adalah meminimalkan biaya
total, yaitu biaya karena mengantri dan biaya karena menambah fasilitas
layanan.
4. Disiplin antrian dikelompokkan menjadi dua, yaitu preemptive dan
non preemptive. Disiplin preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan sedang
melayani seseorang, kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan
meskipun belum selesai melayani orang sebelumnya. Sementara disiplin non
preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan
pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan. Sedangkan
disiplin first come first serve menggambarkan bahwa orang yang lebih dahulu
datang akan dilayani terlebih dahulu. Dalam kenyataannya sering dijumpai
kombinasi dari tersebut. Yaitu prioritas dan first come first serve
5.
a. Single channel-single phase, Contoh untuk model struktur ini adalah seorang tukang cukur, pembelian tiket kereta apiyang
dilayani oleh satu loket, seorang pelayan toko, dan sebagainya.
b. Single
Channel-multi phase, Contoh
untuk model struktur ini adalah lini produksi massal,pencucian mobil, tukang
cat mobil dan sebagainya
c.
Multi channel - single phase, contoh
model ini adalah pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari satu loket,
pelayanan potong rambut oleh beberapa tukang potong, dan sebagainya.