Dengan pasir putih, laut yang jerih, dan ombak yang
bersahabat, Pantai Kelayang merupakan salah satu kawasan wisata utama Pulau
Belitung.
Tetapi hari-hari ini Pantai Kelayang jauh lebih ramai dari
biasanya.
Sebuah panggung raksasa didirikan di arena yang memang
sering digunakan untuk pertunjukkan massal. Tenda kehormatan dengan kursi-kursi
ukir sudah disiapkan sejak Senin (7/5).
Sistem tata suara diuji coba sejak siang, menciptakan
kebisingan yang menenggelamkan deru angin dan bunyi air laut yang menghempas
pantai.
Presiden Jokowi diagendakan berada di sini, untuk ikut
menyaksikan Gerhana Matahari Total, tanggal 9 Maret besok.
Kendati beredar kabar, bahwa kedatangan Presiden mungkin
dibatalkan, banyak warga mengatakan tetap akan datang ke Pantai Kelayang,
karena Jokowi.
“Kapan
lagi, bisa ketemu Jokowi,” kata Rosita, seotang warga Tanjung Pandan, yang sore
itu datang bersama ibunya dan dua anaknya.
“Nanti
mau menyewa mobil besar, rombongan keluarga, mungkin 20 orang, buat lihat
gerhana matahari, sama lihat Jokowi sekalian. Moga-moga bisa salaman,”
tambahnya pula, sambil tertawa.
Tak
cuma pantai
Pantai
dan puncak bukit merupakan titik-titik favorit perburuan gerhana. Di Pulau
Belitung disiapkan 12 titik khusus pengamatan: tujuh di Kabupaten Belitung,
lima di Kabupaten Belitung Timur.
Dan
Pantai Kelayang merupakan pusatnya. Selain rencana kehadiran Jokowi, di sini
juga akan berlangsung berbagai pertunjukkan: musik tarian, puisi.
Menghadirkan
antara lain ikon sastra Belitung, Andre Herata. Tokoh Belitung lain yang sangat
terkenal, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masih belum jelas apakah akan
mudik untuk GMT.
Tetapi
sebetulnya, di sekitar Belitung ini, apalagi di Tanjung Pandan, Gerhana bisa
dilihat dari mana saja, kalau cuaca bagus dan pandangan tak terhalang, kata
Margiono, dari BMKG Tanjung Pandan.
“Memang,
puncak Bukit menjadi favorit karena ketinggiannya, dan pantai karena keluasan
horisonnya.” kata Margiono pula.
Di
seluruh pantai utara Belitung, pengamatan bisa dilakukan dengan baik, asal
mengarah ke timur.
Namun,
Margiono menjelaskan, saat gerhana mulai terjadi, pukul 07;20, “permulaan
gerhana memang ketinggian matahari berada pada sekitar 5 derajat."
"Tapi
kalau pas gerhana matahari totalnya, ketinggian matahari nanti akan sekitar
20-21 derajat. Jadi bisa dikatakan, kita di Belitung ini bisa melihat dari mana
saja. Yang penting arahnya ke timur, katanya.
Margiono
mengungkapkan pula, selain teloskop, BMKG memasang juga magnetograph di
Belitung, untuk mengukur apakah ada perubahan magnet bumi saat terjadinya
Gerhana Matahari total.
No comments:
Post a Comment