Wednesday, 22 November 2017

Karya Ilmiah Universitas Terbuka (Analisis Kegiiatan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kmar Quest Hotel Surabaya Pada Semester Pertama Tahun 2016)

ANALISIS KEGIATAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR QUEST HOTEL SURABAYA PADA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016


 UMI RISMAWATI
017690703
S1 MANAJEMEN


ABSTRAK
ANALISIS KEGIATAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR DI QUEST HOTEL SURABAYA PADA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016
Oleh : UMI RISMAWATI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi terhadap tingkat hunian kamar Quest Hotel Surabaya pada semester pertama tahun 2016. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh kegiatan promosi yang akan ditetapkan oleh Director Sales and Marketing terhadap tingkat hunian kamar selama semester pertama tahun 2016. Metode yang akan digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kuantitatif presentase. Populasinya adalah di Surabaya dan sampelnya di Quest Hotel Surabaya. Subjek penelitian ini adalah tamu Quest Hotel Surabaya baik dari segmen corporate, government, travel agent maupun individual yang dipilih secara acak yang berjumlah 60 orang. Penelitian ini menggunakan 2 macam variabel yaitu 1) variabel promosi (X) dan 2) variabel tingkat hunian kamar (Y). pengumpulan data untuk variabel promosi dan tingkat hunian kamar menggunakan metode angket dengan skala likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reablitas. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normatif, uji F, uji T dengan menggunakan software SPSS 20.00. hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan atas kegiatan promosi pada suatu hotel terhadap jumlah tamu yang menginap. Dengan kontribusi  96,9% sedangkan sisanya 3,1% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci : Hotel,strategi, promosi, tingkat hunian kamar.






PENDAHULUAN
              Pengertian hotel menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 37/PW.340/MPPT-86 adalah sebagai berikut: Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. (Agus Sulastiyono, 2007:3)
Pengertian promosi (promotion) sebenarnya terdiri atas beberapa kegiatan yang terpisah, tetapi secara keseluruhan lebih dikenal sebagai marketing communication. Yang dimaksud dengan communication menurut Harold Lasswell adalah who says what to whom in which channel with what effect.
Tingkat hunian kamar menyatakan suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. Rasio occupancy merupakan tolak ukur keberhasilan hotel dalam menjual produk utamanya, yaitu: kamar. Night auditor biasanya mengumpulkan data-data dari “Room Division” dan mengitung “occupancy ratio”, sementara Assisten Director Sales and Marketing menganalisis informasi ini untuk mengidentifikasi “trend” (sesuatu yang sedang hangat berlangsung), “pattern” (pola tamu) atau “problems” (masalah yang dihadapi). Dalam analisis ini Assisten Director Sales and Marketing harus memutuskan bagaimana suatu occupancy dapat memberikan efek bagi outlet lain.
Dengan berkembang pesatnya hotel pada saat ini, persaingan hotel yang semakin kuat baik dari segi pelayanan, fasilitas, dan harga kamar yang terjangkau. Demi kepuasan yang diharapkan konsumen memacu hotel untuk memberikan pelayan yang terbaik. Tingkat hunian di hotel tidak selalu dalam keadaan yang stabil, dengan letak hotel di pusat kota perindustrian membuat room occupancy hotel pada hari kerja Senin sampai Jumat lebih tinggi dibandingkan hari libur Sabtu dan Minggu.
Berangakat dari kondisi diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi yang dilakukan oleh Department Sales and Marketing terhadap tingkat hunaian kamar di Quest Hotel Surabaya. Hasil penelitian dari Rusdiana Dwi Agustin (2011) dengan judul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar Pada Hotel Grand Aloha Lumajang Jawa Timur bahwa terdapat pengaruh signifikan atas biaya promosi dengan jumlah hunian kamar serta terjadi peningkatan jumlah hunian kamar dari tahun 2007 ke tahun 2011.

METODE
            Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif presentase. Dengan populasi yang diambil di Surabaya. Serta sampelnya di Quest Hotel Surabaya. Untuk mengumpulkan informasi tentang analisis kegiatan promosi terhadap tingkat hunian kamar, peneliti menggunakan metode kuisioner sebagai teknik pengumpulan data.
·                     Kuisioner dibagikan kepada 60 responden tamu Quest Hotel Surabaya

Statistics

Nama Responden
Umur Responden dalam Tahun
Jenis Kelamin Responden
Segmentasi
Metode Pemesanan
N
Valid
60
60
60
60
60
Missing
0
0
0
0
0

·                     Karakteristik profil responden
a.                   Hasil deskripsi responden berdasarkan usia
Umur Responden dalam Tahun

Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
19
1
1.7
1.7
1.7
20
6
10.0
10.0
11.7
21
7
11.7
11.7
23.3
22
7
11.7
11.7
35.0
23
5
8.3
8.3
43.3
24
1
1.7
1.7
45.0
25
8
13.3
13.3
58.3
26
2
3.3
3.3
61.7
27
3
5.0
5.0
66.7
28
4
6.7
6.7
73.3
29
5
8.3
8.3
81.7
30
2
3.3
3.3
85.0
31
1
1.7
1.7
86.7
32
2
3.3
3.3
90.0
34
1
1.7
1.7
91.7
36
1
1.7
1.7
93.3
38
1
1.7
1.7
95.0
45
3
5.0
5.0
100.0
Total
60
100.0
100.0

b.                  Hasil deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Responden

Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
laki-laki
42
70.0
70.0
70.0
perempuan
18
30.0
30.0
100.0
Total
60
100.0
100.0


c.                   Hasil deskripsi responden berdasarkan segmentasi
Segmentasi

Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Coorporate
23
38.3
38.3
38.3
Goverment
17
28.3
28.3
66.7
Travel
20
33.3
33.3
100.0
Total
60
100.0
100.0


d.                  Hasil deskripsi responden berdasarkan metode pemesanan
Metode Pemesanan

Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
email
18
30.0
30.0
30.0
fax
12
20.0
20.0
50.0
internet
10
16.7
16.7
66.7
telepon
20
33.3
33.3
100.0
Total
60
100.0
100.0


Untuk pengujian hasil hipotesis penelitian ini menggunakan Analisis regresi sederhana, analisis ini digunakan untuk mengukur satu variabel (x) dan satu variabel bebas (y) dengan persamaan :
y = a + bx
kriteria peneriamaan dan penolakan hipotesis jika:
a.                   Thitung > Ttabel atau signifikan < 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.
b.                  Thitung < Ttabel atau signifikan > 0,05, maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.
                                                                                 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized     Coefficients
                   t
                  Sig.

                   B
             Std. Error
                             Beta

1
(Constant)
326.605
198.068

1.649
.175

Promosi Jenis Promosi
.978
.088
.984
11.104
.000

a. Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar

Tabel coefficients diatas menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut:
y = 326,605 + 0,978x
HASIL DAN PEMBAHASAN

            Penelitian ini dilakukan di Quest Hotel Surabaya, subjek penelitian ini adalah tamu dari segmen corporate, government, travel agent dan tamu individual di Quest Hotel Surabaya yang dipilih secara acak sebanyak 120 orang. Dengan menggunakan beberapa uji dari SPSS 20.00 dibawah:
1.                  Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan adalah person correlation lebih besar dari R kritis 0,3, jika R correlatinnya kurang dari 0,3 maka akan dianggap gugur atau tidak dipakai.
a.                   Uji validitas variabel X “jenis promosi”
No. Pertanyaan
R Hitung
Syarat
Keterangan
1
0,365
> 0,3
Valid
2
0,450
> 0,3
Valid
3
0,481
> 0,3
Valid
4
0,356
> 0,3
Valid
5
0,447
> 0,3
Valid
6
0,453
> 0,3
Valid
7
0,366
> 0,3
Valid
8
0,402
> 0,3
Valid
9
0,508
> 0,3
Valid
10
0,444
> 0,3
Valid
11
0,541
> 0,3
Valid
12
0,517
> 0,3
Valid
13
0,375
> 0,3
Valid
14
0,377
> 0,3
Valid
15
0,400
> 0,3
Valid

b.                  Uji validitas variabel Y “tingkat hunian kamar”
No. Pertanyaan
R Hitung
Syarat
Keterangan
1
0,739
> 0,3
Valid
2
0,648
> 0,3
Valid
3
0,727
> 0,3
Valid
4
0,763
> 0,3
Valid
5
0,783
> 0,3
Valid
6
0,716
> 0,3
Valid
7
0,815
> 0,3
Valid
8
0,796
> 0,3
Valid
9
0,757
> 0,3
Valid
10
0,739
> 0,3
Valid
11
0,731
> 0,3
Valid
12
0,689
> 0,3
Valid
13
0,613
> 0,3
Valid
14
0,542
> 0,3
Valid
15
0,355
> 0,3
Valid
2.                  Uji Reabilitas
a.                   Uji Reabilitas pada variabel x “jenis promosi”
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.928
21

b.                  Uji Reabilitas pada variabel y “tingkat hunian kamar”
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.942
21

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakn Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60 (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005:41 – 42). Maka hasilnya :

No.
Variabel
Hasil Uji
Keterangan
1
Jenis Promosi
0,928 > 0,60
Realibel
2
Tingakt Hunian Kamar
0,942 > 0,60
Realibel

3.                  Uji Normatif
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normative adalah:
Jika nilai sig <0,05 tidak normal
Tests of Normality

Market_Segment
                               Kolmogorov-Smirnova
                                   Shapiro-Wilk

Statistic
 Df
 Sig.
Statistic
 df
 Sig.
Occupancy
Corporate
.138
6
.200*
.977
6
.937
Goverment
.316
6
.062
.887
6
.303
Travel Agent
.130
6
.200*
.996
6
.998
FIT
.188
6
.200*
.903
6
.393
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan output Test of Normality, diperoleh nilai signifikansi untuk Corporate sebesar 0,937, untuk Government sebesar 0,303, untuk Travel Agent sebesar 0,998, sedangkan untuk FIT sebesar 0,393. Karena nilai signifikansi dari Corporate, Government, Travel Agent, dan FIT lebih besar > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tingkat hunian kamar adalah normal.

Uji F (Simultan)

Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.984a
.969
.961
74.098
a. Predictors: (Constant), Promosi Jenis Promosi

0,984 merupakan persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil pengkuadratan R. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi 0,969 yang mengendung pengertian bahwa pengaruh variabel kegiatan promosi (x) terhadap variabel penetapan harga kamar (y) adalag sebesar 96,9% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Uji T (Parsial)

                                                                                    Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
                t
                 Sig.

B
Std. Error
Beta

1
(Constant)
326.605
198.068

1.649
.175

Promosi Jenis Promosi
.978
.088
.984
11.104
.000

a. Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar

Nilai t hitung 1,649 > 0,05 dan 11,104 > 0,05


A.                Kegiatan Promosi
Quest Hotel Surabaya merupakan salah satu hotel bintang tiga yang berada dibawah Brand Archipelago International yang lebih dikenal dengan nama Aston, berlokasi di pusat kota Surabaya. Dengan lokasi yang berada di kawasan pusat kota Surabaya dimana banyak perusahaan dan kantor pusat pemerintahan yang berdiri dekat dengan hotel, menjadikan Quest Hotel Surabaya sebagai Business Hotel. Tingkat hunian kamar di Quest Hotel Surabaya rata-rata lebih tinggi pada hari kerja (weekday) dibandingkan pada hari libur (weekend).
Sales Marketing Department merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan dan promosi dari sebuah hotel melalui personal selling, direct marketing, dan sales promotion. Dalam pelaksanaannya, Sales Department dikepalai oleh seorang Assistant Director Of Sales, Asst. Sales Manager, Asst. Banquet Sales Manager, 2 orang Sales Executive dan Sales Admin.
Asst. Director of Sales
Sales Executive
Graphic Designer
Public Relation
Asst. Sales Manager
Sales Admin
 










                          Gambar A.1 Struktur Organisasi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh sales department Quest Hotel Surabaya pada semester pertama tahun 2016, yaitu:
1.                  Personal Selling
Mengadakan kunjungan kepada perusahaan, perkantoran, dan perbankan. Untuk hal ini sales marketing melakukan kunjungan atau sales call ke empat sampai lima perusahaan setiap harinya yang dilakukan pada hari efektif senin sampai jumat dengan tujuan untuk mempererat kerjasama perusahaan dan menjaring perusahaan-perusahaan baru yang potensial yang dapat meningkatkan calon pembeli maupun pelanggan baru. Ketika berkunjung ke sebuah instansi atau perusahaan negeri maupun swasta yang dituju pihak sales marketing meninggalkan brosur di perusahaan tersebut, sehingga perusahaan tersebut diharapkan mengetahui produk yang ada di Quest Hotel Surabaya dan tertarik untuk menggunakan fasilitas di Quest Hotel Surabaya.
2.                  Advertising
Quest Hotel Surabaya bekerjasama dengan Online Reservation dengan The Booking button, Booking.com, Agoda, Traveloka, Tiket.com, Expedia dan lain lain. Dengan tujuan produk dapat dilihat, dikenal seluruh dunia yang dapat diakses melalui internet. Mempromosikan melalui media elektronik, media sosial yang dimiliki Quest Hotel Surabaya seperti facebook, path, instagram, twitter. Direct mail langsung kepada pelanggan yang dianggap potensial dengan menggunakan customer data base. Dengan upaya-upaya promosi yang dilakukan bertujuan supaya semua lapisan masyarakat mengetahui dan tertarik untuk menikmati produk kamar yang ada di Quest Hotel Surabaya yang tentunya mempunyai diferensiasi produk yang berbeda dengan hotel lain.
3.                  Sales Promotion
Quest Hotel Surabaya melakukan kegiatan sales blitz dengan membagikan brosur ke masyarakat untuk mengenalkan suatu produk yang baru dan yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. Kegiatan ini dilakukan seperti pergantian tahun, Natal, Lebaran atau hari libur lainnya, seperti tarif akhir pekan. Pada saat ini Quest Hotel Surabaya memiliki promo weekend deal yang berlaku mulai hari jumat-minggu dan public holiday dengan memberikan special price berbeda dengan hari biasa. Dengan promo weekend deal diharapkan dapat meningkatkan room occupancy pada akhir pekan.

B.                 Tingkat Hunian Kamar Semester Pertorang. dengan tuk mengukur satu SS 20.00 dibawah:
B.                 urabaya yang dipilih secara acak sebanyak 120 orang. dengan tuk mengukur satu ama Tahun 2016
Bulan
Superior Room
Deluxe Room
Suite Room
Executive Suite
Month to Date
Januari
1045
976
230
48
2299
Februari
1385
990
216
39
2630
Maret
1112
993
234
56
2395
April
1567
973
265
44
2849
Mei
1674
962
237
38
2911
Juni
1002
632
253
30
1917
Total
7785
5526
1435
255
15001
Rata Rata
1297.5
921
239.167
42.5
2500.167
*Data primer diolah 2016


Hasil pengolahan data deskriptif pada penelitian Analisis Kegiatan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas kegiatan promosi (X) terhadap variabel terikat tingakat hunian kamar (Y). Besarnya pengaruh tergolong sangat tinggi yaitu 96% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Besarnya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi merupakan salah satu faktor terpenting dalam menarik konsumen untuk menginap.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingakat hunian kamar rata-rata mengalami kenaikan. Meskipun pada bulan juni telah dilakukan berbagai promosi baik dengan melakukan sales call keperusahaan yang potensial untuk mempererat hubungan bisnis dengan perusahaan yang telah bekerjasama sebelumnya maupun dengan memberiakn promo khusus seperti weekend rate namun pada bulan juni mengalami penurunan tingkat hunian dikarenakan banyak hotel competitor yang telah beroperasi petengahan tahun 2016 seperti Amaris Margorejo Surabaya meskipun jaraknya tidak terlalu dekat namun mengurangi city occupancy di Surabaya.








SIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan penelitian Analisis Kegiatan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar pada Quest Hotel Surabaya. Dengan pengumpulan data untuk variabel kegaiatan promosi dan tingkat hunian kamar menggunakan metode angket dengan skala likert terhadap 60 tamu Quest Hotel Surabaya. Keabsahan data diperoleh melalui uji normative, uji F, uji T dengan menggunakan software SPSS 20.00. Dari hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat hunian kamar Quest Hotel Surabaya. Dengan pengaruh yang cukup tinggi yakni 96,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingakat hunian kamar rata-rata mengalami kenaikan. Meskipun pada bulan juni telah dilakukan berbagai promosi baik dengan sales call, maupun advertising namun pada bulan juni mengalami penurunan tingkat hunian dikarenakan banyak hotel competitor yang telah beroperasi petengahan tahun 2016. Berdasarkan observasi di lapangan dan data sekunder, kegiatan promosi tersebut harus berkesinambungan karena kondisi tidak dapat dipastikan kadang naik kadang turun seperti terlihat pada periode bulan Januari sampai bulan Juni 2016.

SARAN
Berdasarkan hasil analisis dapat dikemukakan saran yang sekiranya dapat membantu dan bermanfaat bagi Quest Hotel Surabaya. Sebagai hotel bintang tiga di Surabaya diharapkan kedepannya mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para tamu. Untuk Quest Hotel Surabaya team sales marketing agar selalu menjaga kerjasama yang baik dengan perusahaan, instansi, yang sudah menjadi pelanggan. Tetap memberikan penawaran-penawaran spesial, pelayanan yang terbaik bagi semua tamu agar tamu lebih loyal dengan Quest Hotel Surabaya. Bisa menerapkan personal  selling kepada  setiap karyawan di hotel  yang diharapkan dapat mewujudkan sikap guest oriented atau sikap selling minded dengan cara memberikan training  product knowledge   setiap sebulan sekali agar selalu  update tentang promosi apa saja yang sedang dimiliki.                 
 orang. dengan tuk mengukur satu SS 20.00 dibawah:
urabaya yang dipilih secara acak sebanyak 120 orang. dengan tuk mengukur satu orang. dengan tuk mengukur satu SS 20.00 dibawah:
urabaya yang dipilih secara acak sebanyak 120 orang. dengan tuk mengukur satu orang. dengan tuk mengukur satu SS 20.00 dibawah:
urabaya yang dipilih secara acak sebanyak 120 orang. dengan tuk mengukur satu


DAFTAR PUSTAKA
Surat Keputusan Menteri No. 37, tahun 1986. tentang Pengertian Hotel. Jakarta : Kementraian Pariwisata.
Rizky Mukhammad Fakhru, 2014.Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.14 Nomor 02, Edisi Oktober 2014.
Ayu Suci Ningtyas, 2015. Anilisis Penetapan Harga Jual Terhadap Tingkat Hunian Kamar Hotel Bonero Residence Bojonegoro Pada Tahun 2014. Edisi Oktober 2015.
Reni Nurhidayah, 2016. Kegiatan Promosi Room di The Alana Hotel Surabaya. Edisi Maret 2016.
Swastha, Basu D.H dan Irawan. (2000). Manajemen Pemasaran  Modern. Yogyakarta : Liberty.




No comments:

Post a Comment