Kawasan prostitusi dan perjudian Kalijodo, Jakarta, perlahan
mulai ditinggalkan penghuninya. Pemkot Jakarta Utara hari ini akan menyebarkan
surat peringatan kedua (SP2) kepada warga yang masih bertahan.
"Besok (hari ini-red) kita mau sebar SP2, jam 08.00 WIB
kurang lebihnya," ungkap Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat
dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Rabu (24/2/2016) malam.
Rustam menyatakan sebenarnya kawasan Kalijodo kini sudah
mulai sepi dan ditinggalkan oleh penghuninya. Sebagian sudah direlokasi ke
rumah susun yang disediakan oleh pemda. Data terbaru, sudah ada 175 warga
dipindahkan ke rusun dari 202 yang mendaftar.
"Kemarin sudah 149, hari ini 26 (yang pindah ke rusun).
Kalau dari data lurah dan camat ada 202 yang mendaftar," kata Rustam.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara disebut Rustam masih
membuka pendaftaran bagi penghuni Kalijodo yang mau direlokasi. Semua diminta
Rustam sudah meninggalkan kawasan prostitusi itu sebelum pembongkaran
dilakukan.
"Tapi kalau ada yang mau daftar lagi enggak apa-apa.
Posko kita ada di depan Hotel Hariston, Jalan Pejagalan. Intinya kita imbau
semua sudah pindah sebelum hari H (pembongkaran)," tuturnya.
Usai SP2 diberikan kepada warga Kalijodo, Pemkot Jakut akan
mengeluarkan SP3 pada Sabtu (27/2) mendatang. Surat peringatan terakhir itu
hanya berlaku selama satu hari. Pemkot Jakut sebelumnya menyebarkan SP1 pada
Kamis (18/2).
"Kalau masih enggak mau pergi juga, hari Senin-nya
tanggal 29 Februari 2016 kita bongkar paksa," ucap Rustam.
Selama proses penertiban ini, pemerintah daerah tidak
menemukan kendala yang berarti. Walau sempat ada sedikit riak penolakan, namun
Rustam dan jajarannya dibantu pihak polisi dan TNI masih dapat menangani dengan
baik.
Tak hanya itu, sebagian pemilik usaha hiburan di Kalijodo
juga sudah berinisiatif sendiri melakukan pembokaran di tempat usahanya. Bahkan
para pekerja seksual komersil juga sudah tidak tampak lagi.
"Hambatan enggak ada ya, sejauh ini kondusif. Malah ada
beberapa kafe yang sudah bongkar sendiri, hari ini ada 3 yang membongkar,"
terang Rustam.
"PSK sudah pada enggak ada (di Kalijodo), kosong,
kemungkinan sudah pada pulang kampung. SP2 nanti diantar lurah, camat, dibantu
Satpol PP, sama dari Polsek," imbuh dia.
Untuk warga Kalijodo di wilayah Jakarta Utara yang
direlokasi ditempatkan di Rusun Marunda. Menurut Rustam, penghuni rusun Marunda
sudah mendapat penjelasan dari pemerintah setempat dan tidak mempermasalahkan
dengan masuknya para warga eks Kalijodo itu.
"Kalau di Rusun Marunda sudah dijelaskan, sudah paham
(warga rusun), enggak apa-apa. Ini penduduk biasa kok, yang pindah bukan PSK.
PSK sudah pada pulang kampung, kan yang pindah penduduk biasa, orang baik-baik.
Enggak semua di Kalijodo adalah PSK," ucap Rustam.
Sebelumnya diberitakan relokasi warga Kalijodo zona barat
berlangsung dengan mulus. Kawasan yang masuk di wilayah Jakarta Barat itu sudah
ditinggalkan oleh para penghuninya.
"Bisa saya bilang sudah 100 persen warga di wilayah
Tambora direlokasi. Data sementara ada 86 KK (kepala keluarga) ke Rusun
Pulogebang dan 44 KK ke Rusun Marunda," jelas Camat Tambora Djaharuddin di lokasi Kalijodo,
Jakarta Barat, Rabu (24/2).
No comments:
Post a Comment