Salah satu moment yang paling ditunggu oleh semua orang tak
terkecuali di Indonesia adalah moment lebaran. Menjelang lebaran bukan hanya
masyarakat muslim saja yang berebut baju untuk merayakan moment lebaran ini,
namun juga para pelaku usaha pakaian saling berebut untung dari moment
tersebut. Budaya di Indonesia untuk membeli baju baru , yang sudah menjadi
kebiasaan masyarakat saat merayakan hari raya Idul Fitri, ternyata dapat
dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Banyak dari pelaku usaha
yang sengaja menambah stock barang dagangannya untuk menyambut hari lebaran,
karena menjelang hari lebaran permintaan akan baju pasti semakin meningkat
pesat. Biasanya pada moment lebaran para konsumen lebih menyukai baju muslim
sebagai baju lebaran mereka. Selain itu baju anak, peralatan sholat, dan mainan
anak juga menjadi item kesukaan.
Sejak kapan mulai kulakan untuk melengkapi koleksi baju
jelang moment lebaran?
Sebagai pebisnis, kita harus bisa menempatkan diri kita juga
sebagai konsumen. Dari situ kita bisa menganalisa kebiasaan konsumen yang kita
bidik. Hampir semua masyarakat yang merayakan hari raya Idul Fitri biasa
mencari baju lebaran, sebelum perayaan hari besar tersebut tiba. Dari mulai
anak – anak, remaja hingga orang tua, baik wanita maupun pria, menjadi sasaran
pasar yang berpotensi besar. Apalagi untuk pelaku bisnis baju muslim, karena
biasanya para konsumen lebih banyak yang mencari baju muslim untuk moment lebaran.
Untuk memulai bisnis busana lebaran, ada beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan.
Berikut kami berikan tips sukses menjalankan bisnis baju
lebaran :
1.Tentukan jenis pelayanan sesuai dengan modal Anda.
Misalnya jika memiliki modal cukup besar, Anda bisa mencoba
menjadi produsen pakaian atau bisa juga menjadi penjual pakaian grosir. Tetapi
jika modal Anda terbatas, cobalah menjadi penjual eceran. Dengan membeli barang
dagangan dari grosir busana muslim setempat, Anda bisa menjual baju lebaran
dengan untung 15 % sampai 50% untuk satu bajunya. Lebih mudah dan praktis
bukan???
2.Tentukan target pasar Anda.
Dengan menentukan target pasar, Anda memiliki spesifikasi
konsumen yang ingin Anda bidik. Misalnya dengan menentukan jenis baju yang Anda
tawarkan, apakah khusus untuk baju anak saja, baju wanita saja, atau baju pria
saja. Selain jenis produk yang Anda tawarkan, bisa juga menentukan target pasar
dengan harga yang Anda tawarkan. Harga yang lebih murah, untuk menjangkau
seluruh masyarakat atau dengan memberikan harga yang lebih mahal untuk brand
ternama khusus untuk konsumen kelas menengah keatas.
No comments:
Post a Comment