Dear All hoteliers. (#1)
Tentu ini masa sulit bagi Anda. Ijinkan
saya share pengalaman. Dulu saya selalu menulis di Bali Post bahwa
busines pariwisata paling rentan terhadap pergolakan politik dan force
majure. Dasyatnya perang Teluk nun jauh disana bisa berimbas di Bali dan
Lombok. Tercatat: Flue Burung, SARS, Tsunami Aceh, Bom Bali, Gempa Bumi
Lokal dan terakhir adalah Covid 19.
Bagi pengusaha hotel yg cash
flow nya kuat, buatlah kebijakan agar tidak melakukan tindakan
merumahkan apalagi PHK. Dan bagi yg cash flow nya berantakan, lakukan
efisiensi semaksimal mungkin termasuk unpaid-leave atau advanced leave.
Sisakan Security & GM/HM.
Perintahkan dg santun kepada semua
crew agar mendoakan hotel setelah ibadah sesuai agama masing2. Pergilah
ke anak yatim-piatu utk mengirim donasi dg tangan Anda sendiri kalau
perlu.
Usaha promosi macam apapun yg dilakukan saat ini,
termasuk dg menonjolkan kesiapan dg segala atribut pencegahan Covid 19
termutakhirpun, tidaklah begitu berarti bagi pasar. Karena memang
pasarnya tidak ada.
Jaga kesehatan semua crew utk menyambut
terbukanya kembali kran pariwisata. Ini bisa berdampak 3-6 bulan.
Mungkin Year to Date berkurang, namun tetap survive. Inilah esensi
marketing ghoib yang pernah saya diskusikan dg mendiang Bpk. Joop Ave.
Salam.
Sources https://www.linkedin.com/in/js-budi-98ba4265/detail/recent-activity/shares
No comments:
Post a Comment