Soal
1. Silahkan jelaskan perbedaan
pengertian antara Absorption Costing dan Variable
Costing termasuk perbedaan pembebanan biaya produknya (mana yang lebih
tinggi/rendah?) bisa dilihat pada tabel 2.28 pada bagian biaya produk.
2. PT Jaya menggunakan system biaya
aktual dan memproduksi satu produk tunggal yaitu Produk X. Informasi mengenai
Produk X tahun lalu adalah sebagai berikut:
|
Produk X
|
Produksi (unit)
|
200.000
|
Penjualan (unit)
|
160.000
|
Harga jual (Rp)
|
Rp.32.000
|
Jam mesin
|
100.000
|
Biaya-biaya manufaktur:
|
|
Bahan langsung
|
Rp.160.000.000
|
Tenaga kerja langsung
|
Rp.480.000.000
|
Overhead variable
|
Rp.80.000.000
|
Overhead tetap
|
Rp.400.000.000
|
Biaya-biaya Nonmanufaktur:
|
|
Penjualan
variable
|
Rp.96.000.000
|
Penjualan tetap
|
Rp.40.000.000
|
Tidak ada sediaan barang pada awal
periode
|
|
a) Mengacu
pada data diatas, maka biaya produk X per unit dengan menggunakan variable
costing adalah…
b) Mengacu
pada data diatas maka biaya produk X per unit dengan menggunakan absorption
costing adalah….
c) Mengacu
pada data diatas maka biaya produk terjual (cost of goods sold) dengan
mnggunakan variable costing adalah…
d) Mengacu
padat data diatas maka biaya produk terjual (cost of goods sold) dengan
menggunakan absorption costing adalah…
Jawaban
1. Perbedaan pengertian antara Absorption
Costing dan Variable Costing
ASPEK
|
Absorption Costing
|
Variable Costing
|
Pendekatan
|
Fungsional, artinya biaya dikelompok-kan menurut
fungsi-fungsi generik dalam organisasi (Produksi, Penjualan, Administrasi,
dan umum).
|
Perilaku, artinya biaya dikelompokkan menurut
perilakunya (Biaya tetap dan biaya variabel).
|
Penggunaan
|
Eksternal
|
Internal
|
Biaya produk:
|
Bahan langsung (BL)
Tenaga kerja langsung (TL)
Biaya overhead
variable (OV)
Biaya overhead
tetap (OT)
|
Bahan langsung (BL)
Tenaga kerja langsung (TL)
Biaya overhead
variable (OV)
-
|
Biaya periode
|
-
Beban penjualan variabel
Beban penjualan tetap
Beban administrasi variabel
Beban administrasi tetap
|
Biaya overhead
tetap (OT)
Beban penjualan variabel
Beban penjualan tetap
Beban administrasi variabel
Beban administrasi tetap
|
a)
Penjualan > Produksi
--> laba absorption costing > labavariabel costing
b)
Penjualan < Produksi
--> laba absorption costing < labavariabel
costing
c)
Penjualan
= Produksi --> laba absorption costing = labavariabel
costing
2.
a. Biaya produk X
per unit dengan menggunakan variable costing adalah
Bahan baku langsung : (160.000.000/200.000) = 800
Tenaga kerja langsung : (48.000.000/200.000) = 2400
Overhead
variable :
(80.000.000/200.000) = 400
Rp 3.600
Jadi biaya produk X per unit dengan menggunakan
variable costing adalah
800
+ 2400 + 400 = Rp 3.600
b. Biaya produk X per unit dengan menggunakan
absorption costing adalah
Bahan
baku langsung :
(160.000.000/200.000) = 800
Tenaga kerja langsung : (480.000.000/200.000) = 2.400
Overhead variable :
(80.000.000/200.000) = 400
Overhead
tetap :
(400.000.000/200.000) = 2.000
Rp 5.600
Jadi biaya produk X per unit dengan menggunakan
variable costing adalah
800
+ 2.400 + 400 + 2.000 = Rp 5.600
c. Biaya produk terjual (cost of
goods sold) dengan mnggunakan variable costing adalah Rp 3.600 x 160.000 = Rp 576.000.000
d. Biaya
produk terjual (cost of goods sold) dengan menggunakan absorption
costing adalah
Rp 5.600 x 160.000 = Rp
896.000.000
No comments:
Post a Comment