AKUNTANSI MANAJEMEN
Bahan ini adalah pelengkap dan
bersifat ringkasan modul. Mahasiswa wajib belajar dengan membaca dan mengerjakan
latihan soal tes formatif di modul!
Modul 1 : GAMBARAN UMUM
AKUNTANSI MANAJEMEN
Ø Perbedaan akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan (table 1.8)
Ø Pengambilan
keputusan taktis (membuat atau membeli, meningkatkan produksi,
menutup/menghentikan aktivitas suau divisi organisasi)
Ø Perkembangan
teknologi pabrikasi (7): Thery of
constrain (TOC), Just in Time
Manufacturing (JIT), Computer
Integrated Manufacturing (CIM), Customer
Orientation, Target Costing, Activity
Based Management (ABM), Total Quality
Management (TQM).
Ø Analisis laporan
keuangan (rasio Likuiditas, rasio Aktivitas, rasio Utang)
Latihan soal:
a. Jika diketahui angka
perputaran piutang 10x, maka rata-rata umur piutang adalah…..
b. PT.ABC memiliki
total aktiva lancar sebesar Rp.60.000.000,- termasuk di dalamnya persediaan
sejumlah Rp.16.000.000,- dan utang lancar menunjukkan angka Rp.18.000.000,- maka
besarnya rasio aktiva lancar (current
ratio) perusahaan adalah…..
Modul 2 : ANALISIS PERILAKU
BIAYA
Ø Prilaku biaya (biaya
jumlahnya tetap/berubah terkait dengan perubahan tingkat aktivitas/volume)
Ø Biaya Tetap, biaya
Variable, biaya Campuran. Menghitung biaya dan estimasi biaya manufaktur.
Ø Kalkulasi biaya (absorption costing dan variable costing).
Ø Perbandingan Absorption Costing dan Variable Costing (table hal 2.28)
Cth soal modul 2:
1) Diketahui fungsi
biaya, Y=Rp.20.000+Rp.4 X, pada level aktivitas berapa yang akan menghasilkan
total biaya Rp.32.000?
Jawab:
2) PT XYZ memulai
operasi pada 1 januari 2011. Perusahaan menjual satu jenis produk dengan harga
Rp.8.000,- per unit. Selama tahun berjalan, perusahaan telah memproduksi
sebanyak 60.000 unit dan terjual 45.000 unit. Tidak ada sediaan barang dalam
proses pada tanggal 31 desember 2010.
Biaya
aktual dan biaya dianggarkan pada tahun berjalan adalah:
|
Biaya
tetap
|
Biaya
variable
|
Bahan
langsung
|
0
|
Rp.1.500
per unit produksi
|
Tenaga
kerja langsung
|
0
|
Rp.1.800
per unit produksi
|
Overhead
pabrik
|
Rp.90.000.000
|
Rp.800
per unit produksi
|
Penjualan
dan administrasi
|
Rp.40.000.000
|
Rp.600
per unit produksi
|
Hitunglah:
a. Biaya produk per
unit menurut variable costing
b.
Biaya
produk per unit menurut absorption costing
c.
Nilai
sediaan akhir barang jadi menurut variable
costing
d.
Nilai
sediaan akhir barang jadi menurut absorption
costing
Jawab:
Modul 3 : ANALISIS BIAYA
PESANAN
Ø Metode akumulasi
biaya pesanan (Process Costing &Job
Order Costing). Biaya pesanan à Job Order Costing
Ø Perusahaan-perusahaan
dengan karakteristik biaya proses dan biaya pesanan.
Ø Jurnal-jurnal : 1)pemakaian
bahan baku, 2)mencatat biaya tenaga kerja langsung, 3)pembebanan
biaya overhead pabrik, 4)depresiasi pabrik, 5)depresiasi
peralatan kantor, 6)pesanan selesai dikerjakan, 7)penyerahan
pesanan kepada pemesan.
Cth soal modul 3:
PT
Dewa adalah perusahaan manufaktur yang berproduksi atas dasar pesanan. Pada
tahun ini perusahaan menerima tiga pesanan yang masing-masing diberi simbol A,
B, dan C. Saldo awal bahan baku senilai Rp.200.000,- Untuk mengerjakan
pesanan-pesanan tersebut terjadi transaksi sebagai berikut (urutan transaksi qq
urutan tanggal)
Transaksi:
a. Dibeli material
secara kredit Rp.35.000,-
b.
Material
dipakai seharga Rp.47.000,- terdiri dari Rp.42.000,- bahan langsung dan
Rp.5.000.,- bahan tidak langsung. Dari bahan langsung Rp.42.000,- untuk
job A=Rp.15.000, job B=Rp.17.000 dan job C=Rp.10.000,-
c.
Gaji
dan upah Rp.31.000,- terdiri dari Rp.27.000,- tenaga kerja langsung dan
Rp.4.000,- tenaga kerja tidak langsung. Dari tenaga kerja langsung
Rp.27.000,- untuk job A=Rp.17.000,-, job B=Rp.7.000,- dan job C=Rp.3.000,-
d.
Perusahaan
menggunakan tarif overhead di tetapkan di depan atas dasar jam mesin. Pada
tahun ini overhead yang dianggarkan adalah Rp.300.000,-/tahun pada kapasitas
jam mesin 7.500 jam. Dengan demikian tarif per jamnya adalah Rp.40.
Diketahui !bahwa masing-masing
job menggunakan jam mesin sbb:
- Job A sebanyak 29 jam mesin x
Rp.40,- = Rp.1.160,-
- Job B sebanyak 250 jam mesin
x Rp.40,- = Rp. 10.000,-
- Job C sebanyak 50 jam mesin x
Rp.40,- = Rp.2.000,-
e.
Overhead
sesungguhnya:
- Depresiasi mesin Rp.5.000,-
- Asuransi pabrik Rp.600,-
f.
Job
A dan job B sudah selesai dengan biaya produksi:
Job A= Rp.33.160,-
Job B= Rp.34.000,- à Total Rp.67.160,-
g.
Job
A sudah diserahkan dengan harga Rp.45.000,- tapi belum dibayar
Asumsi
terdapat beban penjualan Rp.1.000 dan beban administrasi Rp.2.000,-
Jawab:
a. Mencatat pembelian
bahan baku secara kredit
b. Mencatat pemakaian
bahan baku ke masing-masing job
c.
1)
Mencatat gaji dan upah yang terutang
2) Mencatat pendistribusian gaji dan upah
3) Mencatat pembayaran utang
gaji dan upah
d. 1) Mencatat
pembebanan biaya overhead pabrik ke masing-masing job
2) Mencatat biaya overhead
sesungguhnya/actual
3) Menutup biaya overhead
dibebankan dan selisih ke overhead actual
e. Mencatat job yang
sudah selesai dikerjakan
f.
1)
Mencatat penyerahan job A ke pelanggan
2) Mencatat penjualan atas job A
Modul 4 : ANALISIS KOS – VOLUME
– LABA (Cost Volume Profit/ CVP)
Ø Asumsi dasar CVP; Analisis
titik impas; Penggunaan laba operasi dalam analisis CVP; Marjin kontribusi.; Analisis
multiproduk.
Ø Analisis CVP –
Risiko dan ketidakpastian: Marjin
pengaman, pengungkit operasi (operating
leverage).
1. Pendapatan
(penjualan)
|
= Harga jual per unit x Unit
jual
|
2. Laba operasi
|
= (Harga jual per unit x Unit
jual) – (Kos variable per unit x unit jual) – total kos tetap
|
3. Titik impas dalam
unit
|
= Total kos tetap/ Marjin
kontribusi per unit
|
4. Marjin kontribusi
|
= Harga jual per unit – Kos
variable per unit
|
5. Titik impas dalam
rupiah penjualan
|
= Total kos tetap/ rasio
marjin kontribusi
|
6. Rasio marjin
kontribusi
|
= Marjin kontribusi/harga
jual per unit
|
7. Laba setelah pajak
|
= Laba operasi – (tariff
pajak penghasilan x laba operasi)
|
8. Laba operasi
|
= Laba setelah pajak/
(1-tarif pajak penghasilan)
|
Cth soal modul 4:
1) JONI mempunyai
warteg. Kos tetap untuk warteg sebesar Rp.100.000.000 per tahun. Rata-rata
pembelian per pelanggan sebesar Rp.10.000. kos variable per pelanggan sebesar
Rp.6.000. target laba bersih warteg tersebut Rp.20.000.000 dengan tarif pajak
30%. Pada bulan September 2012, jumlah pelanggan mencapai 30.000 pelanggan.
Hitunglah:
a. Titik impas (BEP/ Break Even Point) dalam jumlah pelanggan
b.
Target
penjualan untuk mencapai laba bersih setelah pajak dalam unit
c.
Laba
operasi yang diperoleh untuk 30.000 pelanggan
Jawab:
2) Latihan soal Margin
Pengaman, Tingkat Pengungkit Operasi (DOL) DI Modul
Modul 5 : PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TAKTIS
Ø Model pengambilan
keputusan à
analisis kos diferensial.
Ø Penggunaan sumber
daya aktivitas.
Ø Masalah potensial
dalam analisis kos diferensial (relevan
cost & irrelevant cost)
Ø Penerapan
pengambilan keputusan taktis: membeli atau membuat, mempertahankan atau
menghentikan, pesanan khusus/special
order, menjual atau proses lebih lanjut, bauran produk/product mix
Cth soal modul 5:
Setelah
beberapa tahun memproduksi dan menjual sesuai kapasitasnya (10.000unit). PT XYZ
menghadapi suatu penawaran pesanan khusus sebanyak 8.000unit dengan harga penawaran
Rp.19.000 per unit. Harga penjualan normal per unit Rp.25.000. Informasi kos
per unit adalah bahan baku langsung Rp.5.000, tenaga kerja langsung Rp.4.000,
overhead variable Rp.2.000 dan overhead tetap Rp.3.500. perusahaan membayar
komisi penjualan Rp.1.600 per unit atas pesanan khusus ini.
Hitunglah:
a. Kos relevan per unit
jika pesanan khusus ini diterima
b. Keputusan atas
penawaran tesebut (asumsi menerima/ menolak)
Jawab:
Modul 6 : PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
DAN EVALUASI KINERJA
Ø Struktur organisasi
perusahaan: Sentralisasi& Desentralisasi. Alas an perusahaan memilih
desentralisasi.
Ø Tipe-tipe pusat
pertanggungjawaban: pusat Kos, pusat Pendapatan, pusat Laba, pusat Investasi.
Ø Teknik evaluasi kinerja:
ROI, Residual Income, Economic Value
Added, Balance Scorecard.
Margin
|
=
Laba operasi/Penjualan
|
Perputaran
asset/ assets turnover
|
=
Penjualan/Rata-rata asset operasi
|
ROI
(Return on Investment)
|
=
Margin x Asset Turnover
|
RI
(Residual Income)
|
=
Laba operasi – (minimum RR x investasi)
|
EVA
(Economic Value Added)
|
=
Laba setelah pajak – (Rata-rata tertimbang kos modal x total modal yang
digunakan)
|
Balance Scorecard
|
Mengukur
kinerja dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan
|
Cth soal modul 6:
2013
|
Divisi Minyak Goreng
|
Divisi Detergen
|
Penjualan
|
Rp.180.000.000,-
|
Rp.240.000.000,-
|
Laba
Operasi
|
Rp.7.600.000,-
|
Rp.10.800.000,-
|
Rata-rata
Aset Operasi
|
Rp.40.000.000,-
|
Rp.60.000.000,-
|
a. Margin divisi Minyak
Goreng dan Divisi Detergen adalah…
b. Perputaran asset (asset turnover) divisi minyak goreng dan
divisi detergen adalah….
c. Return
on Investment
(ROI) divisi minyak goreng dan divisi detergen adalah….
d. Jika tarif kembalian
minimal (minimum rate of return) 50%
maka penghasilan residu divisi minyak goreng dan divisi detergen?
Modul 7 : PENETAPAN HARGA
TRANSFER
E Harga transfer
maksimum (harga maksimal bagi pembeli 1 divisi), harga transfer minimum (harga
minimal bagi penjual 1 divisi).
E Metode harga
transfer:
1. Harga pasar =
tersedia pasar persaingan sempurna
2. Harga transfer
negosiasi (negotiated transfer price)
a) Apakah ada kos
distribusi yang dapat dihindari dalam proses transfer internal?
b) Apakah divisi
penjual memiliki kapasitas produksi yang berlebih?
3. Harga transfer
berbasis kos (cost based transfer price)
a) Harga transfer kos
penuh (full cost transfer pricing)
b) Harga transfer kos
ditambah mark up (full cost plus mark up)
c) Harga transfer kos
variable ditambah ongkos tetap (variable
cost plus fixed fee)
Cth soal modul 7:
PT ABC memiliki sejumlah
divisi termasuk Divisi Ban dan Divisi Sepeda. Divisi Ban membuat berbagai macam
karet dan ban, sedangkan divisi sepeda melakukan perakitan beragam sepeda.
Diantara berbagai macam sepeda yang dibuat oleh divisi sepeda menggunakan ban.
Setiap bulan divisi sepeda membutuhkan 10.000 ban. Saat ini divisi sepeda
selalu membeli dari pihak luar dengan harga Rp.50.000,-. Julia manajer divisi
sepeda mendekati Joko manajer divisi ban untuk membeli ban. Adapun kos produksi
untuk satu buat ban adalah:
Bahan baku langsung Rp.8.000,-
Buruh langsung Rp.10.000,-
Overhead variable Rp.8.000,-
Overhead tetap Rp.4.000,-
Total kos manufaktur Rp.30.000,-
Kapasitas produksi
ban adalah 40.000 unit per bulan, namun saat ini divisi ban hanya membuat
20.000 unit. Divisi ban menjual ban kepada pihak luar dengan harga Rp.55.000,-
a. Berapakah harga
transfer maksimum?
b. Berapakah harga
transfer minimum?
c. Jika harga transfer
adalah Rp.40.000,- berapa penghematan yang diperoleh oleh divisi sepeda?
d. Jika harga transfer
adalah Rp.40.000,- berapa keuntungan tambahan yang diperoleh oleh divisi ban?
e. Jika divisi ban
beroperasi pada kapasitas penuh, berapakah harga jual ban yang akan ditawarkan
divisi ban ke divisi sepeda?
Modul 8 : KALKULASI KOS
BERBASIS AKTIVITAS DAN MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (ABC & ABM)
Ø Volume
Based Costing
(VBC) vs Activity Based Costing
(ABC). Activity Based Management
(ABM).
Ø Kalkulasi kos
berbasis aktivitas (tingkat unit, tingkat batch,
tingkat produk, tingkat pabrik).
Ø Process
Value Analysis
(PVA): analisis penggerak, analisis aktivitas, ukuran kinerja atas aktivitas.
Ø Ukuran financial
untuk efisiensi aktivitas: 1)pelaporan kos dari aktivitas bernilai
tambah dan tidak bernilai tambah, 2)pelaporan trend kos aktivitas, 3)standar
kaizen, 4)benchmarking, 5)penghitungan kos siklus hidup.
Kos Bernilai Tambah = SQ x SP
|
= (Kuantitas Standar x Harga
Standar)
|
Kos Tidak Bernilai Tambah = (AQ
– SQ) x SP
|
= (Kuantitas Aktual –
Kuantitas Standar) x Harga Standar
|
Cth soal modul 8:
PT XYZ telah
mengembangkan standar bernilai tambah untuk aktivitas pembelian, peralatan,
perakitan peralatan, administrasi peralatan, dan pemeriksaan peralatan. Data
yang tersedia adalah sebagai berikut:
Aktivitas
|
Penggerak
Aktivitas
|
Jumlah Standar
|
Jumlah Aktual
|
Standar Kos
|
Pembelian
Peralatan
|
Pesanan
|
3.000
|
3.700
|
Rp.200.000,-
|
Perakitan
Peralatan
|
Jam
tenaga kerja
|
150.000
|
180.000
|
Rp.5.000,-
|
Administrasi
Peralatan
|
Jumlah
peralatan
|
15.000
|
30.000
|
Rp.40.000,-
|
Pemeriksaan
Peralatan
|
Jam
pemeriksaan
|
0
|
60.000
|
Rp.7.000,-
|
Siapkan laporan kos
bernilai tambah, kos tidak bernilai tambah, dan kos aktual tiap aktivitas!
Modul 9 : LAPORAN UNTUK
MANAJEMEN
Tujuan
pembuatan laporan, prinsip-prinsip dasar, proses penyusunan, jenis-jenis
laporan manajemen dan menyusun laporan manajemen.
SELAMAT UJIAN, SUCCESS FOR YOU J
No comments:
Post a Comment