Thursday 12 May 2016

Peluang Usaha Baju Lebaran

Salah satu moment yang paling ditunggu oleh semua orang tak terkecuali di Indonesia adalah moment lebaran. Menjelang lebaran bukan hanya masyarakat muslim saja yang berebut baju untuk merayakan moment lebaran ini, namun juga para pelaku usaha pakaian saling berebut untung dari moment tersebut. Budaya di Indonesia untuk membeli baju baru , yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat saat merayakan hari raya Idul Fitri, ternyata dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Banyak dari pelaku usaha yang sengaja menambah stock barang dagangannya untuk menyambut hari lebaran, karena menjelang hari lebaran permintaan akan baju pasti semakin meningkat pesat. Biasanya pada moment lebaran para konsumen lebih menyukai baju muslim sebagai baju lebaran mereka. Selain itu baju anak, peralatan sholat, dan mainan anak juga menjadi item kesukaan.


Sejak kapan mulai kulakan untuk melengkapi koleksi baju jelang moment lebaran?

Sebagai pebisnis, kita harus bisa menempatkan diri kita juga sebagai konsumen. Dari situ kita bisa menganalisa kebiasaan konsumen yang kita bidik. Hampir semua masyarakat yang merayakan hari raya Idul Fitri biasa mencari baju lebaran, sebelum perayaan hari besar tersebut tiba. Dari mulai anak – anak, remaja hingga orang tua, baik wanita maupun pria, menjadi sasaran pasar yang berpotensi besar. Apalagi untuk pelaku bisnis baju muslim, karena biasanya para konsumen lebih banyak yang mencari baju muslim untuk moment lebaran.

Untuk memulai bisnis busana lebaran, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Berikut kami berikan tips sukses menjalankan bisnis baju lebaran :

1.Tentukan jenis pelayanan sesuai dengan modal Anda.

Misalnya jika memiliki modal cukup besar, Anda bisa mencoba menjadi produsen pakaian atau bisa juga menjadi penjual pakaian grosir. Tetapi jika modal Anda terbatas, cobalah menjadi penjual eceran. Dengan membeli barang dagangan dari grosir busana muslim setempat, Anda bisa menjual baju lebaran dengan untung 15 % sampai 50% untuk satu bajunya. Lebih mudah dan praktis bukan???

2.Tentukan target pasar Anda.


Dengan menentukan target pasar, Anda memiliki spesifikasi konsumen yang ingin Anda bidik. Misalnya dengan menentukan jenis baju yang Anda tawarkan, apakah khusus untuk baju anak saja, baju wanita saja, atau baju pria saja. Selain jenis produk yang Anda tawarkan, bisa juga menentukan target pasar dengan harga yang Anda tawarkan. Harga yang lebih murah, untuk menjangkau seluruh masyarakat atau dengan memberikan harga yang lebih mahal untuk brand ternama khusus untuk konsumen kelas menengah keatas.

No comments:

Post a Comment