Saturday, 2 January 2016

COACHING – PENGGALI POTENSI KARYAWAN

Salah satu tugas pemimpin adalah memastikan karyawannya mampu bekerja secara optimal untuk bisa meraih sukses bersama. Setiap karyawan selalu menghadapi peluang/hambatan dalam bekerja. Setiap karyawan harus mampu  memecahkan masalah yang dihadapi dan mengambil keputusan yang paling tepat untuk situasi-situasi tertentu. Dalam mengatasi masalah seseorang pemimpin dapat memberikan bantuan dengan melakukan coaching. Coaching, dengan pelatih profesional  adalah praktik pelatihan yang mendukung individu melalui proses pencapaian hasil pribadi atau profesional tertentu. Coaching awalnya digunakan dalam bidang olahraga. Pelatihan pada karyawan yang diberikan lebih mengarah kepada perkembangan mental dan kedewasaan emosi karyawan dalam menghadapi tekanan-tekanan dalam pekerjaan, menghadapi rumitnya permasalahan kerja dan dipicu untuk memiliki kepercayaan diri sehingga melahirkan sebuah kreativitas yang dapat membawanya pada tingkatan yang lebih baik dan juga membantu tercapainya tujuan perusahaan pada umumnya.
Coaching diberikan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a.       Adanya perubahan arah bisnis sehingga tuntutan terhadap kinerja karyawan berubah.
Misalnya, adanya berubahan kebijakan dalam suatu perusahaan. Perusahaan jasa tour dan travel yang semula hanya menangani masalah tour dalam negeri bisa jadi mengembangkan usahanya dalam menangani masalah tour luar negeri.
b.      Adanya karyawan yang kurang memahami standar kinerja yang dituntut
karyawan sudah ditraining namun belum mampu memahami standar kerja, maka inilah saatnya memberikan coaching secara pribadi maupun atas bantuan manajer masing masing divisi.
c.       Adanya karyawan yang membutuhkan dukungan penguatan atas prestasinya
kadangkala ada karyawan yang merasa prestasinya tidak diperhitungkan perusahaan, maka dengan coaching MSDM bisa menguatkan karyawan tersebut agar tetap mencapai hasil kerja yang optimal.
d.      Adanya karyawan yang mendapat tugas yang lebih menantang
Agar dengan adanya coaching dapat meningkatkan kepercayaan diri karyawan terhadap tugas yang lebih menantang
e.       Adanya karyawan yang ditempatkan pada posisi baru, baik berupa mutasi /promosi
Karyawan tersebut harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
f.       Apabila karyawan itu baru pertama kali bekerja
Untuk lebih meningkatkan semangat karyawan baru.
g.      Apabila karyawan sulit menentukan skala prioritas dalam bekerja
Saat pekerjaan menumpuk ada karyawan yang bingung mana yang harus dilakukan lebih dulu, disini MSDM harus tanggap dan segera mengatasinya agar produktivitas kerja tidak menurun.
h.      Apabila karyawan diproyeksikan menjadi seorang bintang di unit kerjanya
Coaching diperlukan disini untuk menyemangati agar kreativitas karyawan semakin meningkat.
i.        Terlihat adanya kejenuhan kerja pada salah seorang karyawan atau bahkan pada seluruh karyawan pada divisi tertentu.
Mungkin pada saat ini kualitas kerja karwayan akan menurun, oleh karena itu pendekatan pribadi perlu dilakukan agar karyawan dapat bersemangat kembali.
j.        Apabila ada permasalahan antar karyawan
Permasalahan diselesaikan dengan memberikan pendekatan pada satu karyawan lebih dulu kemudian karyawan lainnya. Jika sudah ditemukan titik temu barulah dipertemukan yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama –sama.
Permasalahan yang terjadi biasanya kecemburuan, salah paham, ataupun saling mengejek.
k.      Ada permasalahan pribadi antar karyawan
Coaching disini, yaitu membuka diri agar karyawan tersebut dapat menceritakan masalah pribadinya dan sebisa mungkin mencari solusi akan masalah tersebut ataupun dengan memberikan tips dan saran.
l.        Adanya situasi kerja yang kodusif
Situasi ini sering terjadi antara atasan dan atasan, bawahan dan bawahan ataupun antara atasan dan bawahan. Jika hal ini terjadi maka diperlukan coaching. Yang pertama-tama dilakukan adalah pada manajer yang memimpin divisi tersebut.

A.    KONSULTASI PELATIHAN COACHING
Untuk menjadi ahli dalam bidang coaching, divisi MSDM sendiri harus paham mengenai coaching. Beberapa hal yang perlu dipahami dan biasa dilakukan dalam training tentang coaching yaitu sebagai berikut :
Ø  Pengertian coaching
Coaching adalah proses membina karyawan dengan mendorong mereka untuk dapat mengembangkan diri dan memperbaiki kinerjanya.
Ø  Disc Profiling
Disc Profiling adalah alat untuk mengetahui karakter seorang dalam berinteraksi dengan lingkungan yang tidak menyenangkan dan juga yang menyenangkan. Alat ini biasanya seperti psikotes, yaitu tes kepribadian.

Ø  Building Report
Proses komunikasi dua arah yaitu antaran atasan dan bawahan, atasan dan atasan, bawahan dan bawahan, yang selalu berusaha membangun kepercayaan, komitmen dan konsistensi antara yang satu dan yang lainnya.
Ø  Question Technique
Alat untuk mendapatkan gambaran yang objektif mengenai masalah yang dihadapi oleh karyawan dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dalam menetapkan rencana penyempurnaan selanjutnya.
Ø  Effective Listening
Menjadi pendengar yang baik untuk memperoleh suatu perngertian yang jelas dari suatu permasalahan.
Ø  Counseling Tecnique
Komunikasi dua arah di tempat yang tenang untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan prestasi menurunb/meningkat.
Ø  Feedback Tecnique
Umpan balik dari atasan dan bawahan yang berusaha untuk mengkomunikasikan kinerja yang sebenarnya dibandingkan kinerja yang seharusnya.
Ø  Action Plan
Implementasi dari proses coaching yang menghasilkan lembar persetujuan antara atasan dan bawahan tentang sasaran kerja yang telah disepakati untuk dilaksanakan kedepan.



v  Setelah mengetahui berbagai teknik coaching seperti diatas, MSDM perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Ø  Menentukan topik atau tema
Sebelum memulai coaching maka perlu ditentukan topik atau tema yang sesuai dengan bidang pembahasan.
Ø  Menentukan rumusan atau purpose
Selanjutnya permasalahan tersebut digambarkan sesuai kondisi , kinerja dan standar penyelesaian tertentu. Rumusan atau maksud dapat disusun ringkas pada suatu kertas.
Ø  Menentukan tujuan umum proses coaching
Dalam menentukan tujuan, MSDM perlu untuk menempatkan dalam daftar tentang apa dan bagaimana peserta coaching diharapkan dapat melakukan sesuatu selama dan sesudah sesi kegiatan.
Ø  Proses coaching
Setelah merumuskan tema dan tujuan diadakannya coaching, saatnya proses coaching mulai dilakukan.
Proses coaching merupakan gambaran umum tentang strategi atau metode pegelolaan kegiatan coaching.

B.     IMPLEMENTASI, KONSEP, DAN TEKNIK MENGGALI KESADARAN TENTANG POTENSI PRIBADI/ORGANISASI
 Selanjutnya,kita akan membahas tentang teknik-teknik mengali kesadaran pada proses coaching,dan bagaimana proses coaching itu sendri akan berlangsung.

Ø  FASE PERSIAPAN:
A.    Memperjelas ekspetasi
B.     Mengamati kinerja
C.     Menganalisa permasalahan
D.    Mengindentifikasi gaya kepribadian
Ø  FASE DISKUSI DAN COACHING ANALYSIS:
A.    Membangun lingkungan yang  nyaman
B.     Menguraikan permasalahan dan ekspetasi
C.     Mendorong penilaian mandiri
D.    Menyetujui sifat permasalahan
E.     Menggali solusi alternatif
F.      Menyetujui solusi
Ø  FASE PENYELESAIAN:
A.    Membuat action plan
B.     Membantu kemajuan/proses dan karyawan/peserta
C.     Menyediakan follow up coaching
Keterangan:
A.    Memperjelas ekspetasi:
Awalnya MSDM menyiapkan dan menjelaskan visi dan misi maupun tujuan dari perusahaan tersebut pada anggota coaching.
B.     Mengamati kinerja:
MSDM mengamati kinerja karyawannya untuk memperkirakan karyawan mana yang memerlukan coaching dan yang tidak memerlukan coaching.
C.     Menganalisa permasalahan:
MSDM mengamati kinerja karyawannya dan MSDM mencari tau permasalahan yang memerlukan coaching,ada apakah dengan mereka? Apakah ada miss komunikasi dengan karyawan lainnya,atau mereka kurang memahami cara-cara mengoprasikan perangkat kerja sehingga menyebabkan produktifitas rendah?
D.    Mengidentifikasi gaya kepribadian:
MSDM mengidentifikasi gaya keribadian karyawannya yang memerlukan coaching,untuk mengetahui sifat masing­-masing karyawan agar kedepannya dapat melakukan coaching sesuai dengan kepribadian karyawan tersebut.

Ø  FASE DISKUSI DAN COACHING ANALYSIS:
A.    Membangun lingkungan yang nyaman
Awal penentuan diskusi kita harus mencari tempat atau lingkungan yang nyaman yang berada di sekitar kita.
B.     Menguraikan permasalahannya
Setelah membangun lingkungan yang cukup nyaman selanjutnya MSDM menguraikan permasalahan dan memperkira ekspetasinya.
C.     Mendorong penilaian mandiri
MSDM mencoba mendorong agar karayawan membutuhkan semangat dalam dirinya sendiri dan dapat mengatasi permasalahannya tmpa campur tangan pihak lain. MSDM juga memotivasi karyawan sehingga produktifitas kerja karyawan akan kembali meningkat.
D.    Menyetujui sifat permasalahan
Setelah dapat memutuskan apa sebenarnya yang menjadi permasahan dalam diri karyawan tersebut, sehingga dia mengalami penurunan produktifitas kerja dan demotivasi, selanjutnya MSDM dan karyawan akhirnya bersama-sama merumuskan permasalahan yang sedang terjadi untuk kemudian merumuskan sifat dan kemungkinan-kemungkinan untuk pnyelesaian masalah tersebut.
E.     Alternatif solusi
Apabila permasalahan telah dapat temukan sifat dan kemungkinan jalan menuju penyelesaiannya, selanjut MSDM membantu merumuskan alternatif-alternatif solusi yang mungkin bisa dilakukan dan benar-benar fapat membuat permasalahan yang ada menjadi sedikit demi sedikit terpecahkan.

F.      Menyetujui solusi
Pada akhirnya MSDM dan karyawan menyetujui solusi yang akan digunakan sebagai pemecahan masalah yang dapat menghambat produktifitas kerja tersebut.

C.   FOKUS EMPOWERMENT SAMPAI TERBENTUNYA HABITUASI
Yaitu pemberdayaan sampai terbentuknya suatu kebiasaan yang merupakan penyelesaian dan coaching yang dilakukan oleh MSDM disini MSDM cara-cara praktis untuk penyelesaian masalah yang tengah terjadi pada karyawan.
Contoh: memberika trainning pada seorang karyawan selanjutnya dilakukan tes sebelum dan sesudah trainning untuk membandingkan hasil yang diterima.


No comments:

Post a Comment