Peristiwa teror bom dan baku tembak Kamis (14/1/2015) di
Sarinah, Jakarta, membuat geger dan menjadi teror bagi sebagian besar warga
Jakarta. Namun lewat tagar #KamiTidaktakut netizen menyampaikan pesan bagi para
pelaku teroris.
Perasaan itu pula yang ditunjukan oleh para pedagang asongan
bahkan para warga yang tetap berkumpul, walau tahu kawasan itu dalam keadaan
bahaya.
Terlihat dalam beberapa foto para pedagang dan kerumunan
masa yang tetap berkumpul bahkan menonton pihak kepolisian dan TNI baku tembak
dengan teroris.
Sontak foto foto tersebut menadi viral dan jadi bahan
sindiran masyarakat, tak hanya di Indonesia, bahkan di mancanegara. penasaran
seperti apa? berikut Foto-fotonya
Tragedi Peledakan Pos Polisi Lalulintas di Jalan MH
Thamrin-KH Wahid Hasyim, depan Sarinah, menjadi hal tak terlupakan bagi
wartawan asal Pekanbaru ini, Gilang Helindro.
Jika tidak ada barang yang tertinggal di rumahnya, tentu ia
akan terjebak dalam tembak-menembak antara polisi dengan kelompok bersenjata
tersebut. (Baca Juga: Inilah Penyebab Aksi Teror Sarinah Gagal Seperti
Direncanakan)
Padahal, ia telah membikin janji dengan narasumber untuk
wawancara di sebuah kafe di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah tersebut.
Sekitar pukul 10.50 WIB, terjadi ledakan diduga granat yang
meluluhlantakan Pos Polantas, depan Sarinah. Tak hanya itu, berselang beberapa
menit kemudian terdengar bunyi rentetan peluru.
"Rencana tadi mau liputan ke sana, tapi ternyata
diserang. Perasaan juga sudah tidak enak sebelum berangkat, beruntung ada
barang yang ketinggalan. Narasumber juga sudah membatalkan wawancara,"
ungkap Gilang, alumni Pers Mahasiswa LPM Gagasan, UIN Suska, Pekanbaru ini melalui
sambungan telepon.
Meski tidak sempat melihat langsung kronologi kejadian,
kondisinya saat ini masih tetap siaga. Sesampainya di lokasi, Gilang, mendapati
warga sudah ramai dikawal anggota kepolisian dan satuan TNI Angkatan Darat.
"Setelah itu baru dipasang police line. Sekarang lokasi
sudah disterilkan, hanya tinggal polisi dan fotografer di lapangan. Tidak ada
lagi suara bom, tapi saya sempat mendengar tembakan lagi setelah itu. Kemudian
saya langsung pergi dari sana," katanya.
Pantauannya, ia sempat melihat seorang pelaku dengan motor
trail menggunakan senjata jenis AK47. "Mereka juga pakai granat dan AK47
nembak membabi buta. Posturnya sih mirip angkatan," katanya.
No comments:
Post a Comment