Manajemen Kinerja adalah proses
mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan pengembangan kinerja ke
dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan
mendukung tujuan strategis perusahaan.
1. Jelaskan
mengapa system manajemen kinerja itu sangat penting bagi suatu organisasi/perusahaan.
2.
Keterbatasan manajemen kinerja adalah keterbatasan system pengukuran kinerja
financial yang belum mampu mengakomodasi tuntutan persaingan. Jelaskan maksud
pernyataan diatas.
3.
Pengukuran kinerja hanya dapat dilakukan terhadap kinerja yang nyata dan
terukur. Kemukakan pendapat saudara mengenai hal ini.
4.
Mengapa mekanisme perancangan system manajemen kinerja berupa interaksi antar
tahap bukan linier (lurus)?
5.
Strategi perusahaan ialah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama
atau kebijakan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling
mengikat. Apa maksudnya?
Jawaban:
1. Sistem manajemen kinerja sangat
penting bagi sebuah perusahaan karena dengan manajemen kinerja kita dapat
mengukur kinerja para karyawan kita. Apakah sudah sesuai dengan standart yang
telah kita tetapkan atau belum. Jika belum maka personalia harus melakukan
analisis, hal apa yang menyebabkan kinerja karyawannya tidak sesuai dengan yang
kita harapkan.
2. Keterbatasan manajemen kinerja adalah
keterbatasan sistem pengukuran kinerja finansial yang belum mampu mengakomodasi
tuntutan persaingan ini artinya adalah dalam manajemen kinerja kita belum bisa
mengukur kinerja secara finansial dikarenakan ukuran finansial antar perusahaan
satu dengan perusahaan lain adalah berbeda atau bisa dikatan relatif.
3. Pengukuran kinerja hanya dapat
dilakukan terhadap kinerja yang nyata dan terukur, yang dimaksud disini adalah
hanya kinerja para karyawan yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan SOP,
Job Description yang dapat dikatakan dapat diukur. Sementara kinerja yang tidak
dapat diukur adalah sistem pengukuran kinerja finansial
4.
menurut
saya mekanisme perancangan manajemen kinerja yaitu berupa interaksi antar tahap
dimana dalam hal ini adalah antara manajer, supervisor, serta karyawan
pelaksana. dalam perancangannya harus ada interaksi / komunikasi anatara ketiga
bagian tersebut.
ada menurut saya ada 2 hal yang dapat dilakukan dalam
perancangan sistem manajemen kinerja.
pertama bagi perusahaan yang sangat menghargai pendapat
karyawannya maka pembuatan sistem manajemen kinerja akan banyak melibatkan
usulan-usulan karyawan selanjutnya usulan-usulan karyawan tersebut akan dikaji
ulang oleh para manajer serta supervisor yang mungkin dalam usulan tersebut
masih ada hal yang kurang dirasa cocok. kemudian hasil kajian tersebut akan di
umumkan kepada para karyawan dan jika karwayan merasa cocok atau setuju dengan
keputusan tersebut maka hal tersebut akan disahkan menjadi sistem manajemen
kinerja pada perusahaan tersebut.
Kedua, ide-ide awal mengenai manajemen kinerja pertama
akan muncul dari para atasan baik itu manajer maupun para supervisor, kemudian
ide tersebut akan menjadi sebuah wacana perusahaan dan akan disosialisasikan
kepada seluruh karyawan. bagi karyawan yang merasa keberatan dapat mengajukan
keterberatannya serta menyampaikan alasan. kemudian oleh para manajer dan
supervisor akan dikaji ulang. bila sudah mencapai kesepakatan maka yang
sebelumnya adalah wacana akan dijadikan sistem manajemen kinerja yang berlaku
pada perusahaan tersebut.
kedua hal tersebut sama sam melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan, karena bagaimanapun karyawan adalah bagian terpenting
dalam perusahaan.
5. Strategi perusahaan ialah pola atau
rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan dengan rangkaian
tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat maksudnya adalah segala
strategi, tindakan yang diambil oleh perusahaan merupakan langkah perusahaan
dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Sedangkan tujuan utama perusahaan akan
berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain bahkan perusahaan sejenis
pun akan memiliki tujuan utama perusahaan yang berbeda.
No comments:
Post a Comment